Kalian ingat kan siapa Kartini? Beliau sosok pejuang yang teguh menyuarakan emansipasi wanita. Beliau berjuang demi hampir seluruh wanita Indonesia saat ini. Bayangkan saja jika Kartini tidak memperjuangkan derajat kaum wanita pasti tidak akan ada sosok wanita di dunia sekolah dan tidak ada wanita yang pernah berkesempatan menjadi pemimpin.
Sayang, perjuangan Kartini semakin tidak dihargai. Banyak wanita yang melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Saya miris melihat para wanita remaja saat ini yang semakin menunjukkan penurunan moral di sekitar saya. Mereka kembali merendahkan derajat wanita yang pernah dijunjung tinggi oleh Kartini. Wanita remaja saat ini lebih menyukai budaya dari luar yang mereka anggap "keren" daripada budaya negeri sendiri. Yah mungkin memang seiring perkembangan zaman budaya Indonesia yang kental dan sebenarnya sangat menarik untuk dilestarikan atau bahkan dikembangkan DINILAI terlalu kuno dan ribet. Tapi menurut saya ke-ribet-an itulah yang membuat budaya kita menarik dan beda di lingkp Internasional. Aapa salahnya jika kita berusaha membuat gebrakan baru sebagai produsen atau istilahnya trendsetter di bidang budaya dan tidak selalu menjadi konsumen yang hanya bisa menjadi boneka yang terombang ambing di antara budaya dari negara-negara lain. Kita sudah sering bahkan selalu kan mengikuti trend luar negeri? Ayo para Kartini baru, tunjukkanlah wujudmu kembali di tengah kami.
estaaa :*
BalasHapus