
Postingan ini saya buat setelah saya mengunjungi rumah salah satu pahlawan '45 yang masih tersisa di Magelang untuk urusan LDKS organisasi saya. Saya dan kawan-kawan mengunjungi kediaman beliau suatu sore. Di usianya yang kini telah senja, Eyang Hendro tetap ramah menyambut kami. Sambil membicarakan tentang organisasi kami, kami berbincang - bincang. Dengan semangat, beliau membagi kisahnya kepada kami.
Satu pertanyaan yang membuat saya dan kawan-kawan menjadi malu sendiri adalah, "Kalian sekolah pasti bercita-cita menjadi orang sukses, tapi sukses tersebut untuk negara kalian atau diri kalian sendiri?". kami hanya bisa tersenyum-senyum.
Memang jaman sekarang tinggal segelintir orang yang memikirkan nasib bangsanya. Mengingat jerih payah pahlawan saja hanya pada waktu pelajaran sejarah. Saya pun terkadang lupa apa jadinya negara ini jika pahlawan jaman dahulu seperti kebanyakan orang saat ini-hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan orang lain- i think we will never have our independence.
Bahkan sesungguhnya saat ini negara kita sedang dijajah oleh bangsa-bangsa maju lain secara perlahan. Jika anda tidak percaya, coba perhatikan lingkungan anda atau bahkan diri anda sendiri. Banyak kan pengaruh negara lain di sekeliling anda? Saya tidak habis pikir, kenapa Indonesia yang seharusnya bisa menjadi negara kaya tidak pernah bisa meningkatkan kualitas SDM nya. Menurut saya, pertama:itu karena kita malas dan kedua : kita tidak merasakan apa yang para pahlawan kita rasakan. Kita terus saja melupakan jasa mereka.
Eyang juga mengatakan bahwa pahlawan seperti beliau saat ini tidak lagi dipedulikan. Para penguasa tidak pernah menjenguk beliau. Sibuk? Kalau mengunjungi pusat perbelanjaan baru? Melawat ke luar negeri?
Anda harus memikirkan sediri apa yang harus anda lakukan sebagai penerus bangsa. KEEP FIGHT BRAY!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar